Thursday, 3 December 2015

PROSES PENGERINGAN KERUPUK





Proses pengeringan kerupuk dimulai ketika kerupuk diturunkan dari oven kemudian dipindahkan dari angsang ke rigen. Ada 5 pekerjaan yang waktunya hampir bersamaan, yaitu :

1. Menguleni adonan
2. Mencetak kerupuk
3. Mengoven kerupuk
4. Menjereng atau memindahkan kerupuk dari angsang ke rigen
5. Mengangkat rigen yang telah dijerengi kerupuk dari ruangan cetak ke halaman penjemuran.


Kelima pekerjaan tersebut dikerjakan antara jam 07.00 pagi sampai jam 13.00 atau paling telat jam 14.00. Pekerjaan no. 1, 2 dan 3 dilakukan oleh tukang cetak dan asistennya. Pekerjaan no. 4 dan 5 dilakukan oleh pekerja lain yang tidak memerlukan keterampilan khusus dibantu anggota keluarga dan tetangga. Untuk pekerjaan no. 5 harus dikerjakan oleh orang dewasa.

Untuk pekerjaan no. 4 bisa dilakukan bahkan oleh anak kelas satu SD sekalipun atau ibu-ibu tetangga daripada di rumah suntuk datang ke pabrik bisa bantu-bantu jereng sambil ngerumpi. Saya dari kelas satu SD sudah mengerjakan pekerjaan ini. Untuk pekerjaan ini tidak harus mempekerjakan karyawan khusus yang bergaji bulanan. Pekerjaan ini bisa dilakukan oleh tenaga freelance yang tidak terikat aturan karyawan pabrik. Upahnya bisa harian, bisa borongan atau bisa Cuma sekedar uang makan. Saya dulu sudah cukup senang jika dikasih makan. Pekerjaannya tidak berat hanya pegel, harus duduk berjam-jam sambil tangannya sibuk memindahkan kerupuk dari angsang ke rigen.

Pekerjaan no. 4 ini dikerjakan sekitar 2 meter  dari depan tungku oven. Jangan jauh-jauh. Berat dan panas mengangkat sekitar sepuluh angsang. Jika harus jauh-jauh dari tungku seperti menyiksa si asisten. Untuk pekerjaan no. 4 ini prosesnya adalah sebagai berikut :

1. Letakkan satu lembar rigen di atas lantai. Bagian muka menghadap ke atas. Harus dalam posisi demikian setiap menggunakan rigen. Ini pertama untuk menjaga kebersihan kerupuk, kedua, yang ada gapit bambu di bagian tengah rigen hanyalah di bagian bawah atau belakang rigen yang fungsinya untuk menjaga agar rigen tidak mudah jebol.
2. Ambil satu angsang kerupuk yang masih panas dan ambil satu persatu kerupuk yang masih panas, alot dan sedikit lengket ke atas rigen. Tata dengan rapi dan jangan sampai tindih-tindihan satu sama lain. Bila tindih-tindihan satu sama lain nanti kalau sudah kering sulit melepasnya dan bila dipaksa lepas akan cuwil atau patah kerupuknya.
3. Bila sudah penuh angkat dan bawa ke luar ke halaman penjemuran.
4. Tempat penjemuran kerupuk sebaiknya dibuatkan anjang-anjang dari bambu utuh yang dibuatkan kaki setinggi 50 cm. Sebagian kakinya di tanam di dalam tanah. Agar kuat dan tidak gampang jatuh. Bentuknya seperti titian bambu untuk mainan anak-anak. Anjang-anjang ini dibuat sepasang-sepasang berjajaran agar pas untuk meletakkan rigen.
5. Jika tiba-tiba hujan dan tidak ada waktu buat mengangkat ke dalam pabrik, rigen bisa ditumpuk di anjang-anjang dan ditutup terpal agar tidak basah terkena air hujan.
6.  Bila bagian atas kerupuk sudah agak kering kemudian dibalik biar bagian bawahnya ikut kering.
7.  Untuk sampai kering dan siap goreng dibutuhkan waktu paling tidk 2 hari pada musim kemarau.


No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya untuk perbaikan setiap langkah kita kedepan.

Blogger Widgets