Sebelum kita mulai belanja tapioka dan minyak goreng, kita harus menyiapkan lebih dahulu angsang rigen lebih dahulu. Jika kita membuat adonan dan mencetaknya, maka akan ditaruh mana kerupuk kita, lalu bagaimana mengovennya dan menjemurnya? Kalau nyetaknya hanya sepuluh biji mungkin bisa saja kita oven pakai dandang dan kita jemur pakai baki. Tetapi kalau nyetaknya ribuan biji pasti tidak mungkin dioven pakai dandang dan dijemur pakai baki.
Untuk membuat angsang dan baki kita memerlukan :
Bahan– bahan :
1. Bambu apus yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua dan lurus batangnya.
2. Paku reng ukuran 3 cm.
Alat-alat :
1. Gergaji kayu
2. Palu.
3. Pengungkit paku.
4. Golok
5. Pisau dapur tebal.
6. Asahan.
7. Landasan palu
8. Palu kayu.
9. Cincin bambu sebagai pelindung jari ketika meraut bambu.
CARA PEMBUATAN :
1. Bambu apus kita potong menggunakan gergaji sesuai ukuran. Angsang : 50 x 50 cm. Rigen : 125 x 75 cm. Usahakan potong tutup ruas.
2. Rendam bambu ke dalam kolam sehari atau dua hari agar bambu lebih awet tidak mudah dimakan bubuk dan lebih lemes, lebih mudah pengerjaannya.
3. Pisahkan beberapa bagian dekat pangkal (calon gapit) dan beberapa bagian pertengahan sampai ujung untuk calon anyaman.
4. Bersihkan bagian ruas sampai halus menggunakan golok.
5. Belah bambu calon gapit baik yang pendek maupun yang panjang menjadi 8.
6. Bersihkan bagian dalamnya terutama bagian ruas dan bagian yang tajam-tajam menggunakan golok.
7. Bagian ujungya, yaitu bagian yang akan kita paku dihilangi kulitnya sekitar 3 cm agar ketika dipaku tidak pecah. Kita pisahkan antara gapit rigen dan gapit angsang.
8. Belah lagi bambu bagian calon anyaman angsang. Untuk calon anyaman angsang, bambu dibelah menjadi 16 kemudian dibelah melebar. Bagian hatinya dibuang. Sisanya dibelah lagi menjadi tiga, salah satunya adalah bagian kulit yang nantinya dapat dipergunakan sebagai penguat anyaman.
9. Belah lagi bambu bagian calon anyaman rigen. Untuk bagian calon anyaman rigen, bambu dibelah miring. Dibelah dan dibelah sampai agak tipis.
10. Ketika meraut bilah-bilah bambu gunakan cincin bambu untuk melidungi jari dari tergores bilah bambu yang tajam.
11. Anyam vertikal horizontal silang menyilang terus sampai selebar angsang dan rigen.
12. Gapit pinggir-pinggirnya pakai bilah-bilah penggapit dan paku pelan-pelan. Bagian ujung yang tajam ditekuk sebagai pengancing biar tidak lepas.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya untuk perbaikan setiap langkah kita kedepan.