Pekerjaan selanjutnya setelah naskah fix menjadi dummy dan tidak ada perubahan apa-apa lagi, maka kita kemudian masuk ke proses cetak. Baik kita memiliki mesin offset atau tidak kita harus segera membuat master dan belanja kertas. Bila memiliki mesin offset sendiri maka tinggal menyerahkan ke operator mesin offset. Jika tidak punya mesin maka kita memakai jasa ongkos cetak.
Sampai di sini tugas editor belum selesai. Editor tetap bertanggung jawab mengontrol proses pencetakan dan penjilidan. Meskipun naskah isinya bagus, disainnya bagus, tetapi kalau pengerjaan cetaknya kurang bagus, maka ada kemungkinan pemasarannya gagal.
1. Kertas
Jenis kertas, kualitas, ketebalan, ukuran, presisi pemotongan, warna kertas harus seragam dari awal sampai akhir.
Bila pembelian kertas tidak sekaligus, misalnya karena dana tidak cukup, maka kadang-kadang meskipun mereknya sama dan ketebalannya namun warnanya suka berbeda. Hal ini kemungkinan karena lama penyimpanan atau kelembaban ruang penyimpanan berbeda. Khususnya bila bukunya cukup tebal perbedaan warna kertas ini akan nampak sekali belangnya. Sebagian nampak putih mulus. Sebagian yang lain nampak kekuningan. Dan ini membuat penampilan buku amat jelek
2. Cetakan
· hasil cetakan kotor, banyak bercak tinta
· Ketebalan tinta tidak rata, terlalu tebal di kanan atau sebaliknya atau kanan kiri tebal, tengah terlalu tipis.
· Hasil cetakan kurang tajam atau terlalu tipis.
· Cetakan terlalu tebal sampai terbayang di halaman belakang, kadang sampai tembus.
· Cetakan luntur dan menempel di lembaran yang lain.
· Presisi kurang baik, register sering lari.
· Masukan kertas tidak lancar, sering dobel.
· Kertas sering nyangkut di silinder sampai mesin tidak berputar.
· Kertas sering lengket di blanket.
· Kertas sering robek.
· Banyak kertas terbuang sia-sia.
· Banyak kertas yang kusut dan terlipat.
· Masukan warna suka meleset.
· Warna kurang tajam dan tidak sesuai contoh
· Halaman depan atau halaman belakang tercetak terbalik.
· Banyak halaman yang hanya tercetak sebelah.
3. Penjilidan
· Blog lem kurang solid. Banyak rongga-rongga bekas-bekas gelembung udara sehingga pengeleman kurang sempurna dan mudah pecah.
· Pengerelan kurang dalam sehingga punggung cover kurang rapi
· Penyisiran kurang seragam, ada yang pas sesuai ukuran yang seharusnya dan banyak pula yang terlalu pendek.
· Banyak halaman yang terbalik.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya untuk perbaikan setiap langkah kita kedepan.