Angsang dan rigen merupakan perlengkapan produksi kerupuk yang tidak kalah penting dibanding alat cetak ataupun tungku penggorengan.
Angsang dipergunakan untuk dua keperluan, yaitu :
1. Sebagai tempat menaruh kerupuk mentah yang baru saja dicetak.
2. Sebagai tempat kerupuk mentah ketika dioven.
Rigen dipergunakan untuk proses pengeringan dan penyimpanan kerupuk mentah sebelum kering. Untuk proses pengeringan kerupuk memerlukan waktu 2 –3 hari pada musim kemarau, 3 - 5 hari pada musim hujan. Paling tidak ada 5 kegunaan rigen yaitu :
1. Sebagai tempat penyimpanan yang paling efisien untuk kerupuk yang belum kering.
Dengan posisi kerupuk tetap terjereng satu-satu dengan rapi di rigen kerupuk tetap memperoleh aliran udara dari sela-sela rigen yang berlubang-lubang. Dengan demikian meskipun dalam keadaan tidak dijemur dan disimpan di dalam ruangan kerupuk tetap mengalami proses pengeringan meskipun hanya dari proses penguapan oleh udara di dalam ruangan.
2. Dapat menghindarkan kemungkinan kerupuk dihinggapi jamur.
Kerupuk yang belum kering jika ditumpuk dengan kelembaban udara tinggi, kerupuk mudah sekali ditumbuhi jamur. Padahal kerupuk mentah yang jamuran, aroma dan rasanya dapat rusak setelah digoreng.
3. Memudahkan dalam pengangkutan ke luar masuk dari ruangan cetak ke halaman penjemuran.
Bila gotongan sekali angkat bisa 3 atau 4 rigen sekaligus.
4. Mempercepat proses pengeringan.
Dengan teknik anyaman bambu yang jarang-jarang dan dibelah miring, maka memungkinkan banyak aliran dan hawa panas udara yang berhembus di bagian bawah kerupuk. Jadi proses pengeringannya tidak hanya bagian atas saja yang langsung terkena sinar matahari, melainkan juga dari bawah.
5. Bisa juga digunakan untuk menjemur produk-produk lain seperti mie telor, kerupuk legendar, kerupuk rambak, kerupuk usus, kerupuk blimbingan dan lain sebagainya.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya untuk perbaikan setiap langkah kita kedepan.