Friday, 16 October 2015

SHOWROOM PERCETAKAN





      Idealnya sebuah workshop percetakan adalah sebuah site plant yang luas dengan banyak mesin dan banyak karyawan. Itu kalau modalnya ada dan banyak. Itu tidak akan kita bahas di sini. Yang akan kita bicarakan adalah bagi kita yang tidak punya apa-apa dan ingin mendirikan usaha percetakan kecil-kecilan.

     Karena tak ada modal, ruang kost atau lapak pun jadilah. Yang penting ada alamat atau tempat yang mereprentasikan sebuah usaha percetakan. Jangan sampai bila ditanya calon konsumen di mana alamat percetakannya, kita kebingungan menjawabnya.


Workshop percetakan yang representatif antara lain terdiri dari :
   1. Showroom Percetakan
   2. Spanduk
   3. Nomor telepon atau fax (kalau ada)
   4. Satu set contoh-contoh hasil cetak
   5. Etalase (kalau ada)
   6. Meja kursi tamu (kalau ada)
   7. Komputer (kalau ada)
   8. Peralatan sablon (kalau ada)
   9. Meja finishing (kalau ada)
10. Alat transportasi (kalau ada)
11. Kalkulator
12. Nota dan kwitansi
13. Stempel percetakan

     Karena dana terbatas, maka semua menjadi satu dalam ruangan seluas 3 x 4 m. Showroom di situ. Kantor di situ. Ruang produksi juga di situ. Ruang tidur di situ. Toilet juga di situ. Barangkali ada beberapa orang kaya yang tidak sudi mampir ke tempat seperti itu.  Kita harus optimis pasti masih lebih banyak orang yang mau singgah. Karena meskipun kecil, tetapi dari kejauhan terbaca tulisan yang besar-besar pada spanduk PERCETAKAN. Di samping itu juga kelihatan contoh-contoh undangan dan lain-lain tertempel  rapi  di dinding. Orang benar-benar yakin kalau itu percetakan. Akan lebih meyakinkan lagi kalau di situ ada etalase buat menaruh bahan-bahan cetakan, buku-buku yasin, kotak-kotak kartu nama, contoh kartu nama, contoh kertas dan lain-lain.
     Bila orderan mulai masuk dan uang pun sedikit demi sedikit terkumpul, bisa dibelikan computer. Tidak perlu yang mahal dan baru. Second juga tidak masalah. Yang penting dari jauh kelihatan di situ ada computer. Biar mantap sebagai pelengkap sebuah percetakan. Apalagi kalau kita bisa nyeting dan konsumen bisa menunggu hasilnya, maka lebih mantap lagi.
    Berikutnya kalau sudah ada uang perlu juga kita adain alat sablon. Kalau orderannya hanya satu kotak kartu nama, memang lebih murah kalau pakai ongkos sablon. Meja sablon bisa ditaruh di bagian depan. Sementara buat pamer saja, biar lebih kelihatan sebagai sebuah percetakan yang sebenarnya. Kalau orderan sudah banyak, maka bisa mulai merekrut seorang tukang setting dan seorang tukang sablon. Kita sebagai pemilik usaha lebih baik konsentrasi dalam mencari order. Biarlah mereka yang mengerjakan bagian produksi. Tanpa order bagaimana kita bisa menggaji mereka. 


No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya untuk perbaikan setiap langkah kita kedepan.

Blogger Widgets