Kalkulasi yang tepat sangat penting dalam menentukan harga sebuah produk cetakan. Harga wajar dan sedikit lebih murah dari pesaing adalah salah satu kunci keberhasilan dalam menggolkan order. Harga wajar, tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal. Kalau terlalu murah rugilah kita. Sebaliknya kalau terlalu mahal kemungkinan besar gagallah order kita. Oleh karena itu dalam hal ini kita harus benar-benar paham setiap detail harga semua bahan yang diperlukan dan semua biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan proses produksi. Tidak ada kata toleransi kesalahan sekecil apapun dalam mengkalkulasi harga cetakan. Bisa fatal akibatnya bila terjadi kesalahan. Hanya ada dua pilihan jika terjadi kesalahan, gagal atau rugi. Bila kemahalan - gagal. Bila kemurahan – rugi. Tentu kita tidak mau dua-duanya. Jangan sia-siakan kepercayaan mereka. Sayang daging sudah di depan mulut dilepas begitu saja. Bahkan ini akan menutup kesempatan berikutnya, karena mereka terlanjur tidak percaya. Kita dianggap tidak professional. Buang-buang waktu saja.
Ada beberapa hal yang harus dianalisa dan didiskusikan secara detail dan pasti mengenai :
1. Jenis produk cetakan dan oplahnya
2. Jenis dan ukuran bahan serta varian harganya dan jumlah bahan yang dibutuhkan
3. Ketersediaan bahan dan jauh dekatnya toko yang menjualnya
4. Tingkat kesulitan Disain dan ongkosnya serta lama pengerjaannya
5. jenis, jumlah, harga master dan jauh dekatnya pembuat master
6. Jenis dan ukuran mesin, ongkos cetak dan lama pengerjaannya serta jauh dekatnya dari kita
7. Jenis finishing, harga dan lama pengerjaannya serta jauh dekatnya tempatnya
8. Beaya extra yang harus dikeluarkan seperti transport, tips dan bonus untuk para pekerja
Harga bahan + semua beaya produksi + keuntungan (sekitar 30%) = harga jual per exemplar
Oplah
Prinsipnya makin banyak oplah makin murah harga satuannya.
Selain itu sangat perlu juga observasi harga produk cetakan pesanan ke beberapa percetakan lain. Kalau memungkinkan harganya ditekan sedikit di bawah harga pasaran. Caranya yaitu antara lain :
1. Mengurangi beaya-beaya yang tidak perlu
2. Memangkas sedikit prosentase keuntungan, misalnya cukup 20% saja atau 25% saja
3. Berusaha menemukan sentra percetakan terdekat yang komplit, yang menyediakan semua yang kita butuhkan untuk menyelesaikan proyek kita. Sebagai contoh di depan stasiun Bekasi, di dekat terminal Kampung Melayu, di dekat stasiun Senen, di seberang jalan Perpustakaan Nasional dan sebagainya. Di sini umumnya harga bersaing. Banyak pilihan. Menghemat waktu, tenaga dan transport. Memungkinkan konsultasi dan observasi harga dan ongkos cetak terbaik dan termurah. Di samping tersedianya fasilitas mushola, toilet dan rumah makan. Memungkinkan kita dapat menyelesaikan proyek kita dua kali lebih cepat dengan kwalitas hasil terbaik dan harga termurah, tidak stress dan tidak capek tinggal longok sana longok sini mengontrol orderan kita. Kalau capek tinggal rebahan di mushola sambil nunggu waktu sholat. Seolah-olah bos lah kita di situ.
Dengan cara seperti itu memungkinkan hasil cetakan kita bisa bersaing dalam hal harga dan kwalitas dengan percetakan lain yang komplit peralatan cetaknya sekalipun.
Contoh kalkulasi sederhana cetak kop surat 1 warna. Oplah 1 rim
1. Ongkos setting : Rp 10.000,-
2. Bikin master : Rp 5.000,-
3. HVS A4 70 gr 1 rim : Rp 28.500.-
4. Ongkos cetak mesin Toko : Rp 12.000.-
5. Transport : Rp 10.000,- +
Rp 65.500,-
Keuntungan 30% : Rp 19.650,- +
Harga jual kop surat 1 warna : Rp 85.150,- (dibulatkan Rp 85.000,-)
Contoh kalkulasi sederhana cetak kop surat 1 warna. Oplah 3 rim
1. Ongkos setting : Rp 10.000,-
2. Bikin master : Rp 5.000,-
3. HVS A4 70 gr 3 rim : Rp 85.500.-
4. Ongkos cetak mesin Toko : Rp 12.000.-
5. Transport : Rp 10.000,- +
Rp122.500,-
Keuntungan 30% : Rp 36.750,- +
Harga jual kop surat 1 warna/rim : Rp159.250,- (dibulatkan Rp 160.000,-) : 3 = Rp 53.333,-
Bandingkan harga jual per rimnya.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya untuk perbaikan setiap langkah kita kedepan.