3. Permukaan Kertas Terlalu Asam
Bila kertas terlalu asam maka berakibat tinta menjadi lama kering. Permukaan kertas menjadi terlalu asam khususnya bila naik cetak beberapa kali, baik untuk masukan warna maupun untuk cetak separasi. Kertas manjadi asam dalam cetak separasi karena berulangkali bersinggungan dengan larutan air pembasah yang terlalu asam. Cara mengatasinya yaitu ditambahkan bahan pengering (drier) pada tinta dan tingkat keasaman pada air dikurangi. PH air yang ideal adalah antara 5.0 –6.5.
4. Lembaran Kertas Berasal dari Tumpukan yang Berbeda
Kejadian ini bermula dari pabrik kertas. Di dalam pabrik kertas, kertas keluar dari mesin berbentuk rol-rolan kertas. Pada waktu proses pemotongan menjadi lembaran, bisa jadi tercampur ketika menumpuk lembaran-lembaran yang berasal dari beberapa rol yang berbeda tanggal penyimpanannya. Di gudang percetakan pun sering terjadi, jika kita kurang kontrol terhadap penyimpanan kertas. Seharusnya kertas yang datang duluan dicetak lebih dahulu dan yang datangnya belakangan dicetak kemudian. Namun kadang-kadang kita kurang teliti, apalagi jika lembur. Bahkan saking parahnya sampai ketika sudah menjadi buku dan disisir kelihatan belangnya, Sepertiga putih, sepertiga lagi kekuningan, sepertiga lagi agak keputihan.
Keadaan seperti itu seharusnya tidak boleh terjadi. Selain hasil cetakannya kurang memuaskan karena lambat kering sehingga banyak yang set off juga finishingnya juga tidak bagus, belang-belang kertasnya.
5. Kertas berdebu dan banyak serbuk kertas
Kertas yang kotor oleh debu dan serbuk kertas bekas potongan dapat menganggu proses cetak. Kotoran pada kertas dapat mengotori tinta, blanket, plate dan rol-rol penghantar dan akhirnya hasil cetakan pun menjadi kotor pula.
Oleh karena itu sebelum ditumpuk di meja pemasukan harus dipastikan kertas dalam keadaan bersih. Caranya yaitu dengan mengebas lepas kertas bagian demi bagian sampai semua debu rontok.
6. Terjadi set off akibat tumpukan kertas terlalu tinggi
Menumpuk hasil cetakan di meja pengeluaran terlalu tinggi dapat mengakibatkan set off. Hal ini karena kertas yang ada pada bagian atas tumpukan menekan bagian bawah tumpukan.
Cara mengatasinya yaitu dengan menjaga agar tumpukan tidak terlalu tinggi, sebentar-sebentar tumpukan di ambil dan ditaruh di tempat lain. Bisa juga menaruh papan perantara berkaki di antara tumpukan sehingga tidak saling menekan satu sama lain.
7. Sifat kertas dan sifat tinta tidak cocok.
Kertas coated misalnya Art Paper dicetak menggunakan tinta yang seharusnya untuk kertas non coated, HVS misalnya. Akibatnya proses pengeringan tinta lama.
Cara mengatasinya yaitu dengan mengganti tinta yang sesuai dengan sifat kertas yang akan dicetak.
8. Kualitas kertas kurang baik
Meskipun sama-sama jenis kertas HVS, namun karena merek dan pabriknya berbeda kadang-kadang kualitasnya belum tentu sama. Bila daya serap kertas terhadap tinta kurang baik, sehingga tinta mudah luntur atau kertas mudah tercabut seratnya, maka jalan satu-satunya untuk mengatasi maslah itu adalah dengan mengganti kertas yang lebih baik.
9. Salah dalam Memperlakukan Kertas
Akibat sembrono dalam membawa kertas, kertas dapat menjadi kusut, kumal dan terlipat yang sulit diperbaiki. Kertas yang kusut dan kotor tidak mungkin dicetak. Kita harus ganti kertas yang kondisinya masih baik, tidak kusut dan tidak kotor.
Cara membawa kertas yang baik adalah :
a. Jaga agar kertas dalam keadaan datar baik horisontal maupun vertikal, tetap rapi tumpukannya.
b. Jika ukurannya besar dan harus ditekuk, maka tekukannya harus searah dengan jalan kertas dan tidak boleh sampai melipat.
c. Jangan di bawa di atas kepala atau di atas pundak karena tumpukannya tidak akan terjaga dengan baik.
d. Cara meletakkannya harus hati-hati dan tidak boleh dilempar.
e. Membawa dengan palet lebih baik daripada hanya dengan tangan.
Cara menyimpan kertas di dalam gudang yang benar adalah sebagai berikut :
1. Sebelum kertas dimasukkan ke dalam gudang sebaiknya siapkan terlebih dahulu alas dari papan multiplex berkaki agar kertas terhindar dari kelembaban ataupun genangan air dari lantai.
2. Bersihkan semua debu dan kotoran dari lantai dan seluruh ruangan gudang.
3. Pastikan di dalam gudang terdapat ventilasi udara yang cukup.
4. Suhu dan kelembaban udara usahakan sama dengan suhu dan kelembaban ruangan cetak.
5. Tumpukan kertas tidak boleh terlalu tinggi. Setiap 5 atau 10 pak harus diberi sekat papan multiplex lain yang dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menyulikan ketika mengambil dan menghitung tumpukan kertas yang ada di bawah.
6. Kertas yang baru datang ditaruh dibelakang, dan tumpukan yang akan dicetak selalu berada di depan dan tidak boleh dicampur antara kertas yang lama dan yang baru karena warna, kualitas dan kelembabannya mungkin berbeda.
7. Tidak dperbolehkan langsung terkena sinar matahari. Cahaya matahari akan merusak warna kertas dan kelembabannya.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya untuk perbaikan setiap langkah kita kedepan.