Sunday, 13 December 2015

MERINTIS USAHA STEAM MOTOR






Usaha steam bisa menjadi salah satu pilihan praktis untuk mengatasi keuangan kita di masa krisis. Yang penting ada konsumen. Usaha steam tidak ada istilah rugi. Yang ada untung melulu. Kita hanya menjual jasa, bukan menjual barang. Untuk mencuci sebuah motor, modal kita tidak sampai Rp. 2000,- Padahal ongkos cuci motor biasa sekarang sekitar Rp. 10.000,-  MOGE Rp 15,000,- MOGE di atas 1000 cc Rp. 20.000,-  Sehari dapat 5 motor saja sudah bisa buat dapur mengepul. Untuk saat ini usaha jasa yang paling tidak terdampak oleh krisis ekonomi. Sekarang ini bila memulai usaha warung atau dagang keliling, suasananya lagi tidak menguntungkan. Misalnya buka warung kelontong, harga barang-barang dari agen naik, tetapi harga ecerannya susah sekali naiknya, misalnya harga sabun cuci pakaian eceran Rp 1000,-, dulu belanjanya Rp 875,- per sasetnya, sekarang naik menjadi Rp 950,- Kalau keuntungannya paling tidak tetap, yaitu Rp 125,- maka kita harus menjualnya Rp 1075,- Ini kan harga yang tidak masuk akal. Orang pun tidak akan mau membeli satu saset sabun cuci seharga Rp. 1075. Dan itu sangat merepotkan. Oleh karena itu merintis usaha warung untuk saat ini kurang tepat, khususnya bagi yang bermodal mepet.


Lain halnya dengan membuka usaha jasa, seperti usaha steam motor, asal ada konsumen, sudah pasti untung. Untungnya paling tidak antara 70 - 80 % khususnya jika dikerjakan sendiri. Kalau mengopah orang untungnya sekitar 40%. Misalnya ongkos cuci motor Rp. 10.000,- maka buat kita  Rp 6.000,- buat tukang cuci Rp 4.000,- Selain opah itu, mereka juga berhak memperoleh makan siang ataupun uang makan atau sesuai dengan kesepakatan. Saya sendiri tidak tega kalalu melihat mereka sudah kerja berat, kecapekan, kelaparan dan kehausan, maka saya sediakan buat mereka air minum dan makan siang, sehingga upah mereka utuh. Dan merekapun jadi semangat dalam bekerja.

Sarana dan prasarana yang harus dipersiapkan untuk membuka usaha steam motor antara lain :

1. Tempat
2. Mesin steam
3. Sumber air
4. Peralatan cuci, seperti : kanebo, spons, sikat besar, sikat gigi, sampo motor, semir ban, sabun colek, sarung tangan tukang.
5. Ember cor
6. Bak/tong tampungan air
7. Bensin
8. Tenaga terampil.

Tempat, kalau ada modal, menyewa lahan kosong yang strategis di pinggir jalan ramai, lantainya disemen dan di atasnya dikasih atap atau minimal terpal. Kalau tidak ada uang di halaman rumah sendiri juga bisa dan juga tidak harus di pinggir jalan raya. Usaha saya tidak di pinggir jalan raya, juga bisa, hanya saja pelanggannya umumnya terbatas tetangga kanan kiri. Nanti kalau usaha sudah berkembang bisa mencari tempat yang strategis.

Mesin steam pun tidak harus baru. Kalau uang ada memang sebaiknya beli mesin baru, dijamin tokcer. Tetapi kalau uangnya mepet apa boleh buat mesin bekas pun jadi, Yang penting body nya masih ok dan penyalaannya juga mudah dan semprotannya kuat. Mesinnya tidak harus Honda pakai mesin China pun jadi. Nyatanya saya pakai mesin China sudah dua tahun juga lancar-lancar saja.  Yang penting kenali mesinnya dulu, nanti kalau sudah tahu selahnya pasti lancar.

Keperluan yang lain tidak begitu banyak persoalan. Hanya sebagai catatan mengenai sampo dan semir, kita tidak harus pakai yang bermerek, boros. Pakai sampo dan semir racikan dari toko kimia pun  cukup bagus kualitasnya. Semir botol kecil Rp 5000,- Sampo 1/2 kg Rp 15.000,-











No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya untuk perbaikan setiap langkah kita kedepan.

Blogger Widgets