1. Pribadi
Sebelum mulai bekerja, seorang operator mesin cetak offset harus mempersiapkan diri baik jiwa maupun raga.
Persiapan jiwa terutama adalah niat suci untuk bekerja menafkahi keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan masa depan anak-anak kita. Berdoa dan minta doa restu anak isteri agar pekerjaannya lancar dan dapat mengatasi segala kesulitan di dalam pekerjaan. Dengan persiapan mental yang demikian diharapkan kita dapat fokus dalam bekerja dan tidak dibebani macam-macam pikiran di luar pekerjaan yang dapat mengganggu konsentrasi kerja.
Persiapan raga, terutama mandi, makan, pakaian dan sedikit latihan peregangan tubuh. Mandi yang bersih agar badan segar, pikiran segar. Makan yang cukup dan memenuhi kebutuhan gizi, tidak harus yang mahal, yang penting mengandung empat sehat lima sempurna. Ini sangat diperlukan karena pekerjaan tukang cetak tidaklah ringan. Kita harus berdiri berjam-jam. Kita harus berjalan mondar-mandir di sekitar mesin. Kita harus mengangkat beban berat-berat seperti kertas dan lain-lain. Di samping tenaga fisik, kita juga menggunakan banyak pikiran dan keterampilan untuk menyelesaikan tugas kita dengan baik. Pakailah pakaian yang bersih dan setiap hari harus ganti karena pekerjaan mencetak berhubungan dengan banyak debu, banyak oli, minyak, tinta dan banyak keringat, pasti pakaian setiap hari selalu menjadi kotor, bau dan penuh keringat. Apalagi tukang cetak tidak hanya berhubungan dengan mesin, melainkan juga dengan banyak orang, seperti : rekan kerja, atasan dan konsumen. Sediakan dua setel ware pack untuk ganti setiap hari sudah cukup. Ware pack cukup rapi, kuat, menyerap keringat dan cukup dimaklumi jika sedikit belepotan tinta.
2. Tempat
Ruangan kerja seorang tukang cetak tidak harus kotor, jorok, berantakan dan bau. Ruangan tukang cetak bisa dibikin rapi, bersih, teratur dan segar (tidak harus dan tidak mungkin wangi). Agar peralatan dan perlengkapan cetak tidak berantakan, berserakan, menyelip di sana-sini, sediakan rak yang berkotak-kotak. Taruh semua peralatan di dalam rak secara rapi dan sistematis, tidak campur aduk menjadi satu. Tatalah sesuai dengan kegunaannya, misalnya : bahan-bahan kimia, air dan minyak menjadi satu kotak. Kaleng-kaleng tinta, varnish, dan pisau tinta satu kotak. Kunci, obeng, test pen, palu menjadi satu kotak. Kain-kain lap menjadi satu kotak. Spare part menjadi satu kotak. Master kertas, master plate menjadi satu kotak. Contoh cetakan, naskah dan alat-alat tulis menjadi satu kotak. Tumpukan kertas yang belum dicetak menjadi satu tempat dan yang sudah dicetak menjadi satu tempat. Sediakan sebuah meja dan lampu neon yang cukup terang untuk memeriksa hasil cetakan di samping kanan mesin dan juga sebuah kursi untuk sekedar mengistirahatkan kaki sambil memeriksa hasil cetakan. Juga sebuah cermin yang ditaruh di depan mesin cetak, sehingga tukang cetak ketika sedang berada di bagian belakang mesin, misalnya untuk mengecek masukan kertas, mengaduk dan meratakan tinta atau menyetel rol air, maka tetap dapat sesekali sambil melirik hasil cetakan di bagian depan mesin.
Persiapkan ruangan dengan ventilasi dan cahaya yang baik. Kalau perlu lengkapi ruangan kita dengan kipas angin dan blower keluar. Dengan demikian kelembaban dan kepengapan udara serta aroma campur aduk yang menyengat antara olie, bensin, minyak tanah, gom, tinta, solution dan bahan-bahan kimia lain dapat diminimalisir sekecil mungkin. Jika cahaya matahari tidak cukup banyak yang masuk ke dalam ruangan, maka perlu dipasang lampu neon yang cukup terang untuk mengontrol kerja mesin cetak dan hasil cetakan.
Bersihkan seluruh ruangan dari debu dengan menggunakan kemocing dan lap bersih. Semua rak-rak, body mesin, rol-rol dan silinder, aparat masukan dan pengeluaran kertas. Semua tumpukan kertas baik yang sudah dicetak maupun belum. Berikutnya lantai disapu dan dipel menggunakan pembersih lantai sampai bersih. Bila di lantai berlepotan olie, minyak dan tinta dan gom, maka harus dibersihkan juga. Minyak dicuci pakai sabun. Tinta dihilangkan pakai cairan pencuci rol. Gom dihilangkan pakai air.
3. Mesin Cetak
Jangan biarkan bagian-bagian mesin yang nampak oleh mata dan dapat dijangkau tangan berlepotan tinta dan olie sampai jadi kerak. Kalau tiap hari secara rutin, sebelum maupun sesudah mencetak dibersihkan, maka tidak akan sesulit kalau sudah menjadi kerak. Kalau perlu bahkan setiap kali ada tinta yang menetes di lantai atau di mesin harus segera di lap dan dibersihkan. Ini lebih mudah dilakukan daripada ketika tinta telah mengering dan keras.
Mesin dijalankan tanpa tinta dan tanpa air. Ini dilakukan untuk memungkinkan mesin sudah terlumasi dengan baik sebelum digunakan buat mencetak. Dengan adanya pelumasan yang baik diharapkan mesin dapat bekerja dengan lebih baik dan lebih lancar serta tidak cepat rusak.
Secara rutin setiap hari sebelum mencetak atau ketika akan mencetak warna berikutnya, mesin harus selalu diperiksa kondisinya apakah masih dalam keadaan prima untuk mencetak atau ada bagian-bagian yang mencurigakan yang harus diperiksa lebih teliti.
Mesin dijalankan tanpa tinta dan tanpa air. Ini dilakukan untuk memungkinkan mesin sudah terlumasi dengan baik sebelum digunakan buat mencetak. Dengan adanya pelumasan yang baik diharapkan mesin dapat bekerja dengan lebih baik dan lebih lancar serta tidak cepat rusak.
Secara rutin setiap hari sebelum mencetak atau ketika akan mencetak warna berikutnya, mesin harus selalu diperiksa kondisinya apakah masih dalam keadaan prima untuk mencetak atau ada bagian-bagian yang mencurigakan yang harus diperiksa lebih teliti.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya untuk perbaikan setiap langkah kita kedepan.