Saturday, 28 November 2015

MERINTIS PABRIK KERUPUK TRADISIONAL






Kerupuk adalah makanan camilan khas Indonesia. Siapa yang tidak suka kerupuk ? Ayo angkat tangan ! Pasti tidak ada yang ngangkat tangan. Semua orang suka kerupuk, Baik tua muda, anak-anak dijamin pasti menyukainya. Dapat dimakan kapan saja dan di mana saja. Rasanya yang gurih dan renyah memungkinkan dinikmati sebagai  camilan sambil minum teh ataupun sebagai lauk bersantap. Apapun jenis masakannya rasanya kurang sempurna tanpa kehadiran kerupuk di piring.


Ada ratusan jenis kerupuk.  Ada yang dicetak menggunakan alat atau mesin. Ada pula yang dirajang menggunakan pisau. Ada yang digoreng menggunakan menggunakan minyak goreng. Ada pula yang disangrai menggunakan pasir. Ada pula yang dipanggang di atas bara api.

Bahan mentah kerupuk bermacam-macam pula. Ada yang terbuat dari tepung tapioca 100%. Ada pula yang 50% tapioka., 50% tepung terigu. Ada pula yang terbuat dari tepung singkong. Ada pula bahan-bahan lain yang hampir tidak terbatas jumlahnya.

Dilihat dari segi rasanya, ada yang original dan ada pula yang menggunakan berbagai variasi rasa. Ada yang rasa keju, coklat, pedas, manis, barbeque, dll.

Usaha pabrik kerupuk dilihat dari pangsa pasarnya adalah salah satu jenis usaha yang sangat menjanjikan. Tidak takut kehabisan konsumen. Dalam keadaan sepaceklik apapun orang tetap berusaha membelinya. Bahkan jika tidak mampu membeli sayur atau lauk apapun, krupuk menjadi jalan keluarnya. Banyak keluarga miskin seperti saya, jika kepepet, hanya nasi sama kerupuk sudah jadi, baik makan pagi, siang maupun malam.

Barangkali frekuensi orang Indonesia kalau misalnya disurvey prosentasenya adalah yang tertinggi dibanding jenis makanan apapun. Hampir semua orang menyukainya di segala tempat, waktu, keadaan dan kesempatan. Baik hanya sekedar sebagai camilan maupun sebagai lauk makan atau sebagai teman minum teh. Di samping itu harganya pun relatif sangat murah. Hanya dengan uang recehan yang terkecil pun dapat terbeli.

Mendirikan pabrik kerupuk tidak sulit. Yang diperlukan hanya sedikit modal, pengetahuan dan kemauan. Semua perlengkapannya bisa dibuat sendiri atau kalau kita minta bantuan kepada tukang pateri pun biayanya juga tidak mahal. Omzetnyapun bisa mulai dari sedikit, tidak harus langsung besar.

Perlengkapan yang diperlukan antara lain :

1. Alat cetak kerupuk
2. Wajan tanggung untuk mencampur adonan
3. Meja untuk menguleni adonan
4. Tungku oven sekaligus penggorengan
5. Sebuah wajan besar dan sebuah wajan kecil
6. Alat-alat untuk menggoreng, seperti sodet dan serok kawat.
7. Alat untuk oven : Kayu dudukan angsang, beberapa angsang bambu, penutup oven dari seng.
8. Beberapa biji rigen penjemur kerupuk dari bambu.
9. Beberapa kerombong kerupuk (kalau ada), pakai plastik besar juga bisa.
10. Beberapa kaleng kerupuk (kalau ada), pakai plastik juga bisa
11. Alat transportasi (kalau ada), jalan kaki atau naik kendaraan umum juga bisa.


 Bahan-bahannya antara lain :

1.  Tepung tapioka atau bisa bahan lain tergantung jenis kerupuk yang akan kita buat.

2.  Bumbu-bumbu seperti : garam, penyedap rasa, terasi atau bumbu lain sesuai dengan jenis kerupuk yang akan kita buat.

No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya untuk perbaikan setiap langkah kita kedepan.

Blogger Widgets