Saturday 12 December 2015

PENGUKUSAN DAN PERAJANGAN ADONAN KERUPUK RAMBAK





Setelah adonan kerupuk rambak jadi, proses selanjutnya adalah :

1. Menuang adonan ke dalam loyang

   Ketinggian permukaan adonan di dalam loyang sekitar 1 cm. Ketinggian ini sama dengan  ketebalan kerupuk rambak ketika sudah dirajang.


2. Mengukus adonan

    Satu satu loyang yang sudah diisi adonan ditata di dalam wajan pengukusan. Perhatikan loyang yang paling bawah jangan sampai menyentuh air. Untuk itu maka di bawah loyang yang paling bawah ditaruh kayu sebagai dudukan untuk meletakkan loyang-loyang. Proses pengukusannya hampir sama dengan pengukusan kerupuk tapioka. Waktu yang dibutuhkan untuk mematangkan adonan sekitar 30 menit. Cara menata loyang dibuat berselang-seling agar loyang yang di atas tidak nyemplung  di loyang yang di bawah. Caranya yaitu loyang yang di atas diputar arahnya sekitar 45 derajat. Posisinya harus tegak lurus tidak boleh miring agar tidak ambruk. Penumpukan jangan terlalu banyak, melihat kekuatan loyang yang di bawah menahan beban loyang-loyang yang berada di atasnya. Setelah tumpukan dirasa cukup turunkan tutup kukusan dan pastikan tutup tidak miring dan tidak ada uap air yang merembes lewat sela-sela tutup. Untuk itu bisa digunakan karung atau kain khusus yang digunakan untuk menutup rapat rembesan uap disekeliling bibir penutup.

3. Pendinginan dan penjemuran adonan sebelum dirajang

Adonan dianggap telah matang jika sudah tidak ada bagian yang masih keputih-putihan dan       teksturnya telah berubah dari cair menjadi kenyal serta agak transparan. Turunkan loyang dari wajan pengukusan kemudian tuang di atas rigen penjemuran satu persatu. Taruh di atas anjang-anjang penjemuran. Sebentar saja proses penjemurannya, yaitu kira-kira setelah permukaannya mengeras seperti kulit tipis. Penjemurannya tidak lama, hanya seperti diangin-anginkan. Sekitar satu jam pada matahari pagi. Jangan lupa dibolak balik. Penjemuran ini maksudnya agar adonan tidak lembek dan lengket biar mudah merajangnya.

4. Perajangan

Sebelum dirajang adonan yang sudah berbentuk blebekan tersebut dipotong-potong dengan lebar       sesuai panjang kerupuk rambak yang diinginkan, misalnya : 1 cm, 2 cm, 3 cm atau 5 cm. Calon kerupuk rambak itu kemudian dirajang di atas talenan. Agar proses perajangannya cepat bisa ditumpuk 4 atau lima lembar sekaligus dengan posisi miring, tidak direbahkan. Gunakan pisau gobang yang tipis dan tajam, seperti pisau perajang tembakau. Agar tidak lengket, pisaunya bisa diolesi minyak goreng.


No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya untuk perbaikan setiap langkah kita kedepan.

Blogger Widgets